Saturday, May 28, 2011

Why You Asks So Many Why?

"Kenapa ambil keputusan kaya gitu?"
"Kenapa emang?"
"Karena ini? itu?", "blah..blah.."
dan "kenapa", "kenapa" lainnya..

Sejujurnya saya paling tidak suka jika ada orang yang banyak bertanya mengenai masalah orang lain. Toh kalaupun memang saya ingin berbagi tak usah ditanyapun maka saya akan bicara, jadi please just stop the 'why' questions.

Tak cukup mengertikah jika senyuman artinya, 'saya tak ingin bicarakan hal itu'.

"Just mind your own bussiness, please". Rasanya sungguh ingin teriak.

Saya yang tidak bisa dengan tegas mengatakan keinginan saya atau kalian yang terlalu banyak ingin tahu?

Jadi, siapa yang harus diperbaiki?

Wednesday, May 25, 2011

Time to Say "Happy Wedding"

Satu lagi seseorang yang saya sayangi dan penting bagi saya telah bertemu dengan jodohnya (insya Allah). Tak hanya penting, bahkan mungkin sedikit banyak ia telah berperan dalam pembentukan karakter saya. Banyak hal yang saya dapatkan darinya. Banyak pengalaman yang telah kami bagi bersama dan meendiskusikan hikmah dibalik tiap hal yang terjadi dalam hidup kami.

Ia telah memperkenalkan saya lebih jauh kepada Dzat yang Maha Penyayang.  Bukan dikte yang ia berikan kepada saya (dan juga temen-teman saya lainnya) tapi pengenalan dan pemahaman. Bukan neraka yang ia umbar, tetapi surga yang ia gambarkan. Sedikit demi sedikit ia membongkar apa saja yang telah Allah berikan kepada saya dan yang Ia janjikan kepada setiap hamba-Nya, hingga akhirnya saya sadar betapa banyak hal  yang lalai saya syukuri.Saya malu.

Adakalanya ketika hati saya terbentur antara cita-cita duniawi dan perintah Sang Maha Kasih. Tak tahu mana yang harus saya dahulukan. Saya pun mendiskusikan dengannya, dan ia memberikan saya kutipan Sabda Rasulullah yang indah:  
"Barang siapa menjadikan dunia sebagai tujuannya maka ia akan mendapatkannya. Barang siapa menjadikan akhirat sebagai tujuannya, maka dunia dan akhirat akan menghampirinya"
Kalimat tersebut menyadarkan saya, bahwa sesungguhnya ketika kita mendahulukan Allah maka tak hanya kesuksesan akhirat yang akan kita capai bahkan duniapun tak luput dari genggaman kita. Insya Allah. Maka akhirnya saya memutuskan untuk mulai berhijab.

Banyak hal, kenangan dan ilmu yang saya dapatkan darinya.

Selamat menempuh hidup baru Kak Husna. Semoga rumah tangganya di berkahi oleh Allah dan diberikan keturunan yang akan menjadi generasi pejuang di jalan-Nya. Amin.

Thursday, May 5, 2011

Usaha Penuh Keringat Pocari Sweat

Pernahkah Anda meminum cairan infus untuk menghilangkan dehidrasi? Membayangkannya saja saya tidak pernah. Namun ternyata hal itulah yang melatarbelakangi ide penciptaan minuman pengganti elektrolit-Pocari Sweat.

Berawal dari pengalaman sang peneliti sekaligus ahli rasa Otsuka Pharmaceutical, yaitu Rokuro Harima , yang pernah melihat seorang dokter bedah meminum cairan infus pasca operasi untuk menghilangkan dehidrasi, maka ia memiliki ide untuk mengembangkan cairan infus menjadi minuman kesehatan yang dapat dikonsumsi oleh semua orang. Namun, idenya tersebut tidak serta merta diwujudkan. Tiga tahun kemudian-tahun 1976, saat jogging menjadi olahraga yang sedang trend saat itu, Akihiko Otsuka yang saat itu telah menjabat sebagai Direktur Otsuka Pharmaceutical kembali memanggil Rokuro Harima dan memutuskan untuk mewujudkan ide yang diajukan sebelumnya untuk menciptakan produk baru, yaitu minuman kesehatan. Penggarapan minuman kesehatan itu pun kemudian dijalankan oleh Akihisa Takaichi seorang staff peneliti muda Otsuka Pharmaceutical yang berusia 33 tahun.

Dalam tahap pembuatannya, Akihisa Takaichi mengalami hambatan dalam menemukan komposisi rasa yang pas. Pada masa awal, sulit baginya untuk menemukan rasa yang cocok, karena bahan-bahan dasar minuman tersebut meninggalkan rasa pahit ditenggorokan. Hingga akhirnya berkat bantuan Sang Direktur-Akihiko Otsuka ia berhasil menemukan solusinya, yaitu dengan mencampurkan jeruk kedalamnya. Rasa pahit yang khas yang dimiliki oleh jeruk ternyata mampu menghilangkan rasa pahit pada minuman tersebut. Hem, tapi ternyata bukan sembarang jenis jeruk yang digunakan. Jenis apakah itu? Ra-ha-si-a, hanya Otsuka Pharmaceutical yang tau...hehehe..

Tak hanya menyehatkan tetapi juga memberikan kesegaran bagi tubuh, karena itulah minuman tersebut diberi nama Pocari Sweat. Selain memberikan kesan segar (Pocari) juga menunjukan bahwa minuman ini komposisinya mirip dengan  cairan tubuh/keringat (Sweat)

Kini saatnya melempar ke pasaran, pada April 1980 penjualan Pocari Sweat pun dimulai. Ups, ternyata tanggapan konsumen tidak seperti yang diharapkan.

”Rasanya aneh!”
”Minuman apa ini?! Rasanya tidak enak!”

Seperti itulah komentar yang dilontarkan oleh konsumen ketika pertama kali mencobanya. Mereka beranggapan bahwa minuman tersebut rasanya yang aneh dan tidak lazim sehingga tidak layak diminum, karena trend minuman pada saat itu (tahun 1980) adalah minuman yang memiliki rasa yang manis. Lalu, apakah kemudian Akihiko Otsuka menyerah untuk memasarkan produk barunya?

Inilah hal yang paling menarik, alih-alih menghentikan penjualan Akihiko Otsuka malah memberikan Pocari Sweat secara gratis kepada masyarakat selama setahun penuh. Ia tidak mengedepankan keuntungan instan. Baginya yang terpenting adalah bagaimana konsumen mau menerima Pocari Sweat terlebih dahulu, memberikan pengetahuan kepada mereka mengenai keunggulan produknya yang  mampu menggantikan cairan tubuh sehingga menghindarkan tubuh dari dehidrasi setelah melakukan aktivitas yang mengeluarkan keringat. 

Strategi yang dilakukan para staff marketing adalah memberikan Pocari Sweat kepada mreka yang sedang berolah raga, ataupun sedang berjalan kaki dan terlihat mengeluarkan keringat karena Pocari Sweat akan terasa kesegarannya saat dinikmati ketika berkeringat. Perlahan-lahan Pocari Sweat pun mulai diterima dan dirasakan manfaatnya oleh konsumen. Permintaanpun melonjak pesat saat musim panas yang terik ditahun kedua. Hingga detik ini Pocari Sweat tak hanya sukses di pasar domestik, bahkan kini Pocari Sweat telah menembus 16 negara termasuk Indonesia!

Bagi saya sejarah Pocari Sweat ini sangat inspiratif dan memberikan banyak pelajaran, bahwa jangan pernah takut atau gentar terhadap kritikan orang lain, teguhkan keyakinan dan tingkatkan kepercayaan diri selama hal yang kita lakukan adalah benar. Pandai melihat peluang sehingga kita dapat terus menciptakan produk yang inovatif namun sesuai dengan kebutuhan pasar dan jangan selalu mengharapkan keuntungan yang instan dalam berbisnis.

Semoga semangat Mr. Akihisa Takaichi dan Mr. Akihiko Otsuka dalam menciptakan, mengembangkan dan memasarkan Pocari Sweat hingga menjadi produk seperti yang kita kenal selama ini, tertular dalam diri saya dan juga teman-teman lainnya :)


 
 
 




Monday, May 2, 2011

Penenang Hati :)

"Rencana Allah pasti indah", saat berada pada suatu kondisi yang tidak saya rencanakan atau bahkan tidak saya inginkan kalimat inilah yang membuat saya (alhamdulillah) tetap berpikir positif dan berlapang dada. Membuat saya tetap berprasangka baik terhadap Dzat yang Maha Baik.
Seseorang pernah berkata kepada saya, bahwa Allah mengikuti prasangka hamba-nya, maka berprasangka baiklah terhadap-Nya.

Masa sih?awalnya saya pun bertanya-tanya, loh berarti Allah tidak punya kekuasaan dong untuk menentukan keadaan atau nasib hamba-Nya. Tapi setelah dipikir-pikir, jika kita selalu memiliki prasangka baik dan berpikiran positif maka akan memberikan dampak yang positif juga terhadap diri kita. Melakukan segalanya dengan lapang dada meski pun hal tersebut tidak sesuai dengan keinginannya. Sebaliknya, jika kita selalu mengeluh dan sibuk untuk berpikir mengapa begini, bukan begitu, seharusnya gw begini, harusnya begitu, hati juga akan merasa capek hingga akhirnya habis energi hanya untuk mengeluh tanpa melakukan perubahan.

Semoga Allah selalu menjaga hati-hati kita untuk terus istiqomah, berbaik sangka kepada Allah. Amin.



Wallahu Alam Bishawab,
hanya Allah SWT lah yang Maha Mengetahui.