Friday, August 24, 2012

Herpes Zooster

Sekitar 3 minggu lalu Allah memberikan kesempatan bagi saya untuk menggugurkan dosa :)

Subuh. Ada sesuatu yang aneh di punggung saya. Bentol memanjang di satu spot, seperti alergi. Tapi sejauh yang saya tau, catatan kesehatan saya 'bersih' dari alergi. Awalnya saya kira campak. Tapi dari hasil tanya-tanya temen yang (calon) dokter, ciri-ciri campak yaitu timbul bercak merah di tangan atau kaki dengan disertai demam. Diagnosa kedua yaitu, kemungkinan dermatis (radang kulit) biasa.

Malam sebelumnya, badan saya ga jelas rasanya. Ga demam, tapi seperti melayang. Punggung kanan nyeri saat disentuh. Seperti ada lebam, padahal semua terlihat baik.

Ibu sempet nyeletuk, "jangan-jangan herpes".
Googling. Dan ciri-ciri yang dijelaskan artikel hampir 70% ada di saya.

Atas saran si (calon) dokter dan hasil googling, akhirnya saya ke klinik. Padahal awalnya berencana ke dokter kalau dalam 3 hari bentol itu tak juga membaik. hehehe..

Ternyata benar, tanpa ba-bi-bu dokter langsung langsung bilang saya kena herpes begitu melihat bentol itu.

Jadi, apa ya herpes itu?

Ada berbagai jens herpes. Herpes simplex, herpes genital, herpes zooster. Yang saya alami ini adalah Herpes Zooster. Nama lainnya Shingles, nama udiknya Cacar Ular (~-..-)~~
Bagi yang sudah pernah terkena cacar air, ternyata virus itu tidak semua mati. Sebagian dari virus-virus itu 'tidur' dan menunggu waktu yang tepat untuk 'bangun' kembali. Mereka bersembunyi di saraf pusat atau ganglion. Saat imunitas kita menurun maka virus tersebut dapat aktif kembali dan menyebar melalui saraf tepi ke kulit.

ShinglesDay1.JPG ShinglesDay6 ed.JPG
Ruam hari ke 1 & hari ke 6 (source: wikipedia)


Gejalanya yaitu timbul bentol atau ruam yang mengumpul (tidak seperti cacar air yang pisah-pisah) di beberapa spot. Kalau kasus saya di punggung kemudian merambat sampai bagian dada dekat rusuk bawah. Sepertinya karena ruam yang merambat itu, jadinya disebut cacar ular. Bahkan sampai ada mitos, "Kalau ruamnya sampai melingkar, mati loh!". Padahal itu ga akan terjadi, karena virus itu ada di ganglion. Dan itu adanya di bagian kanan tubuh (cmiiw).

Di ruam tersebut akan timbul lepuhan kecil. Yang harus dijaga agar jangan sampai pecah, karena jika cairannya terkena kulit bagian lain maka akan menimbulkan ruam juga. Penderita herpes zooster ini akan terlihat baik-baik saja dari luar. Asalkan sanggup menahan rasa gatal dan rasa snut snut menyengat, maka bisa beraktfitas seperti biasa.

Malam hari jadi saat yang paling menguji bagi saya. Karena sengatannya menjadi sangat luar biasa. Buat saya, itu seperti digigit semut terbang. Menusuk, panas, nyelekit, di sepanjang ruam. Tidur dengan satu posisi, sebisa mungkin tidak bergerak apalgi bergeser. Karena gesekannya khawatir memecahkan ruam yang melepuh. Hal tersebut terjadi sekitar kurang lebih dua minggu. Di minggu kedua ruam sudah mulai mengering, lepuhan sudah kempis dan sengatan lumayan berkurang. Tidur pun sudah mulai bisa dua gerakan, telentang dan menyamping :D

Untuk yang terkena herpes zooster, sebaiknya mandi seperti biasa. Karena ini penyakit yang berhubungan sama kulit, jadi harus menjaga kebersihan dong. Nanti malah panuan lagi kalo ga mandi. haha. Tapi mungkin agak nyeri saat di ruam.

Supaya cepat membaik, banyak-banyak istirahat, minum obat dan rajin-rajin mengoles salep yang dikasih dokter aja. Karena semakin cepat imunitas meningkat, semakin cepat tidur lagi virusnya. Ga perlu tuh nyari janda yang nikah sama bujang buat nyembur badan kita biar sembuh. Sebagaimana mitos yang beredar. 2012 gitu loh, itu sih kepercayaan yang pantes dianut jaman JP Coen bikin jalan kereta Anyer-Panarukan x)

Menurut artikel yang saya baca, herpes zooster ini bisa kambuh lebih dari sekali. Tidak seperti cacar air yang cuma sekali seumur hidup. Jika kambuh pada saat umur >40tahun, maka akan jauh lebih parah dan 'menyiksa'. Penyembuhannya pun lama, bahkan dokter cuma bisa bilang, "obatnya ya sabar aja". =_____=* (berdasarkan pengalaman teman saya, mia, yang ayahnya terkena herpes zooster beberapa waktu lalu).

Alhamdulillah sekarang saya sudah jauuhh lebih baik bahkan bisa dikatakan sembuh, meskipun masih harus sabar menahan gatal yang luar biasa saat malam. Mudah-mudahan sakit ini saya alami cukup sekali seumur hidup. Amin.



"Semoga Allah menyembuhkanku, dengan kesembuhan yang tiada sakit selepasnya"






Monday, August 6, 2012

Pi-chan, Sayonara~


Jumat kemarin akhirnya jadi hari terkahir Pi-chan menemani Moco.

Pagi-pagi adik saya bilang, "Mba, itu matanya Pi-chan yang sebelah kenapa?"
"Ah, dia emang kalo bangun tidur kaya gitu. Nanti juga lama-lama melek lagi matanya", saya menanggapi dengan santainya.

Malamnya saya coba cek..
Saya kasih makan, dia masih bisa jalan menghampiri. Saya angkat dari kandangnya, ditaruh di tangan seperti biasa. Tiba-tiba Pi-chan megap-megap. Lalu beberapa saat kemudian....diam. Hening. Tidak ada lagi gerakan.

Pi-chan mati di tangan saya :'(

Sayonara Pi-chan.
Rest peacefully there..

rest in peace pi-chan