Sekitar seminggu lalu saya dan orang-orang rumah mulai merasa aneh dengan kondisi perutnya yang membesar ga normal. Badannya kurus tapi perutnya sangat besar. Karena sudah diberi obat cacing sebelumnya, maka kami awalnya menduga Apin kebanyakan makan. Selama seminggu itu pula (bahka samapai saat ini) pup Apin mencret. Bahkan sempat satu hari dimana ia mengalami mencret hebat. Saya pikir itu karena dampak dari obat jamur yang disuntikkan padanya seminggu lalu. Tapi ini sudah teralu lama. Maka siang tadi dibawalah Apin ke dokter, sekalian vaksin kalau memang kondisinya memungkinkan.
Ternyata Apin terkena virus FIP (Feline Infectious Peritonitis). Di dalam perutnya berisi cairan, makin lama akan makin membesar. Jika tidak ditanganin akan mendesak sistem pernafasannya. Virus ini terus aktif, tidak bisa dihilangkan. Jadi yang bisa dilakukan adalah memberikan obat agar cairannya keluar melalui urin. Dokter bilang Apin akan bergantung pada obat seumur hidupnya :"{
Kakak saya tanya, "Jadi sampe gede minum obat terus dong, Dok?"
"Mmmm...jarang yang bisa survive. Biasanya hidupnya cuma bertahan 1-2 bulan", kata Dokter.
Shocked.
Well, dokter bukan Tuhan. Kami akan berusaha untuk kesehatan Apin.
Tapi melihat Apin yang lincah, aktif dan polos membuat saya super sedih level nangis :""(
Walaupun Apin item. Walaupun banyak orang dan anak-anak takut dan jijik karena badannya yang botak-botak akibat jamur, saya sayang banget sama Apin.
Sekarang yang bisa dilakukan cuma memberi obat secara disiplin dan melimpahkan kasih sayang, semoga Apin bisa tumbuh menjadi kucing dewasa yang jantan, tangguh dan tampan :")
BE STRONG APIN!!
