Sunday, August 11, 2013

Bukan Ku Tak Cinta

Sebagai seorang yang wara-wiri dengan motor, SPBU jadi tempat yang suka saya singgahi. Awalnya sih saya keukeuh pakai produk dalam negeri. Tapi sekarang kalau ada uang berlebih kayaknya lebih pilih ke SPBU lain, sebut saja Shell.

Dari segi produk, bensin Shell sama Pertamina sebenernya sih sama aja. Pertamax dan Super-nya Shell sama-sama bikin tarikan motor enteng dan lebih irit.  Kalau pakai berturut-turut selama seminggu motor serasa abis di tune up, enak dipakenya. Tapi gak enak di kantong ( -_-)/||
Dari segi customer service, hmm... jauh berbeda. Kampanye 3S yang dicanangkan sama Pertamina sekarang udah gak berasa lagi. Senyum, sapa, salam biasanya cuma saya dapat dari petugas SPBU yang masihdalam masa training (biasanya sih saya mengenali mereka dari bajunya yang masih pakai hitam putih, bukan seragam Pertamina). Ya.. capek juga sih kalau selama 8 jam nyapa, "dari nol ya..". Tapi buat saya, senyum aja udah cukup kok.

Hal yang menurut saya paling mencolok yaitu, masalah uang kembalian. Sabenarnya bukan masalah uang seratus dua ratus, tapi itu masalah kepercayaan konsumen. Karena itu masih hak saya. Beli 12.400 pun, saya kasih 13.000 gak pernah dapet uang kembalian :'(. Petugasnya lempeng-lempeng aja lagi mukanya. Seakan di Indonesia gak ada uang receh.

Suatu hari, saya coba-coba ke Shell isi full. Totalnya pembeliannya 19.600, dan hasilnya saya dapat struk + kembalian Rp.400 :D . Bukan masalah empat ratus rupiahnya, tapi saya amazed karena mereka memperhatikan hak konsumen. Hal-hal kecil seperti itu yang bikin konsumen seneng dan akhirnya loyal.

Untuk bersaing dengan asing seharusnya bisa lebih baik di negeri sendiri, toh?






No comments:

Post a Comment