Setelah satu jam saya nyasar berputar-putar ditempat yang sama, akhirnya saya sampai di Blok M Plaza. Ternyata mencari toko buku di sana tidak mudah. Akhirnya saya memutuskan untuk bertanya kepada orang di sekitar (berhubung saat itu tidak ada Pak Satpam)..
Ada dua orang didekat saya yang potensial dijadikan narasumber. Laki-laki dan perempuan yang keduanya sedang berdiri di dekat pagar besi pembatas dinding.
Memutuskan untuk bertanya kepada seorang perempuan.
Saya : "Umm.. mba mau tanya"
Si Mba : Nengok, menunjukkan wajahnya yang dramatis. Gasp, ternyata Si Mba ini lagi nangis!Saya: "Umm...ee..rr..", salah tingkah - ragu-ragu jadi tanya/tidak.
Si Mba : "Ya, kenapa?", masih memperlihatkan wajahnya yang berlinag air mata.
Saya : "Err.. toko buku dimana ya?", akhirnya nanya juga.
Si Mba : "Oh, ga tau", langsung balik badan. Kembali menatap Blackberry-nya.
Saya : "Um..ok. Makasi mba", senyum - balik kanan bubar jalan.
Ternyata seorang menangis di Mall sambil menatap ponsel itu ada yah dalam kehidupan nyata. Saya kira cuma bagian dari scene sinetron.
Maaf ya mba, udah ganggu dan merusak suasana.
photo source:http://biobreak.files.wordpress.com
Friday, March 25, 2011
Thursday, March 17, 2011
#DSK3 : Drama Pukul Empat Pagi
Pukul delapan malam. Tiga per empat perjalanan dari kantor ke rumah sudah saya tempuh dengan motor matic merah yang kini sudah lecet-lecet. Saat mulai merasa capek & tidak sabar ingin segera sampai rumah, saya melihat pengendara motor berusaha 'membawa' motornya sedang temannya yang satu lagi hanya mengikutinya dari belakang. Mogok.
Saya jadi teringat kisah jaman TKA.
Pukul 4 pagi. Setelah hampir semalam di percetakan-lelah, ingin tidur-ban motor salah satu anggota kelompok kami pecah. Terpaksa jalan kaki sekitar hampir 1km, hingga sampai di salah satu rumah teman.
Sampai kapanpun kejutan-kejutan dalam proses penggarapan tugas akhir akan selalu tertinggal di memori saya.
Saturday, March 12, 2011
#DSK2 : Pray For Japan
Saat 'Sendai' menjadi trending topic di Twitter kemarin siang (11 Maret 2011), saya pikir mungkin ada konser musik atau sesuatu di sana tapi tidak terpikir oleh saya bahwa sedang terjadi bencana besar disana hingga teman sekantor saya menyetel CNN World. Rupanya Allah sedang menunjukkan kekuasaannya di Jepang.Gempa 8,9 SR, disusul dengan tsunami. Subhanallah. Melihat air dengan jumlah besar menyapu pemukiman dan apapun yang menghalanginya. Bencana terbesar dalam sejarah Jepang selama 140 tahun terakhir.
"Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut?" (QS.6:63)
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat) (QS.99:1)
orang-orang yang sabar (terhadap bencana) dan mengerjakan amal-amal saleh mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar (QS.11:11)
Saturday, March 5, 2011
Doraemon at Kemang
Bagi pecinta Doraemon, maka this place might be like a heaven. Terletak di Jalan Kemang I, Jakarta Selatan (McD Kemang) tepat di sebelah Playgroup Cabe Rawit, toko ini menjual berbagai pernak-pernik Doraemon. Dari mulai alat tulis, tas hingga alat makan. Sayangnya toko ini tidak menjual pakaian bergambar Doraemon.
Semua sungguh menarik, rasanya ingin membeli semua yang ada disana. Namun, ketika melihat tag price-nya logika dan naluri kemanusiaan saya muncul, keinginan tersebut mendadak hilang saat itu juga.Haha..
Sebagai gambaran, disana saya menemukan kipas tangan plastik yang sama persis dengan kepunyaan adik saya, bergambar Doraemon 2 dimensi (jadi gambarnya bias berubah-ubah jika digerakkan sepeti tazos hadiah dari snack jaman dulu). Kipas tersebut dibelikan oleh kakak saya di Asemka dengan harga Rp.5000,- dan di toko tersebut dijual dengan harga Rp.25.000,- yap 5x lipatnya. Saya langsung mengambil kesimpulan,”baiklah saya bias mendapatkan barang yang sama dengan harga 5 kli lipat lebih murah diluar sana”. Saya maklumi sih mengapa toko tersebut menjual lebih mahal, karena Kemang merupakan kawasan yang terkenal dengan harga-harganya yang mahal.
Oia, disana juga menjual pernak-pernik Caryon Sinchan. So for you big fan of Sinchan or Doraemon come and visit it :D
Friday, March 4, 2011
#DSK1 : Jumat Pagi Ini
Setelah beberapa hari diguyur hujan, sejak pukul enam pagi matahari sudah menggunakan sinarnya untuk memaksa bangun penduduk kota yang masih terlelap setelah semalam suntuk menyelesaikan tugasnya sebagai seorang buruh kapitalisme.
Pukul delapan tiga puluh. Mentari kian meninggi, sinarnya menantang mata dan semakin menyegat kulit. Seharusnya pagi ini bisa dikatakan indah, tapi bagi penduduk kota yang tak pernah tidur, pagi ini sama saja seperti sebelumnya-bahkan mungkin lebih buruk.
Lampu merah. Mencoba membohongi diri, menikmati pagi terik-menengadahkan kepala mengintip langit biru..
Blush!!
“Sialan!”
Bagaimanapun matahari dan kepulan asap dari kaleng-kaleng sarden beroda empat bukanlah kombinasi yang indah untuk pagi di kota ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)