It feels weird when realized that i need this kind of book to know more about me.
Thursday, December 26, 2013
Monday, December 9, 2013
Forgive (?)
Forgive not forget.
Seringkali mendengar kalimat itu. Tapi tidak begitu seharusnya, memaafkan berarti melupakan. Tidak lagi mengingat kesalahan orang tersebut yang akhirnya cuma bisa bikin hati dongkol lagi.
Jika memaafkan sebegitu mudahnya, maka Ia tidak akan mengiming-imingi surga bagi hamba-Nya yang dengan tulus memaafkan.
“Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” -Asy Syuraa: 40
"Rasulullah SAW bersabda: Tiga perkara yang ketika ada dalam diri seseorang maka Allah SWT akan menghisabnya dengan hisab yang mudah dan memasukkannya ke dalam Surga dengan rahmatNya. Sahabat bertanya : Bagaimana itu wahai Rasulullah?. Rasul menjawab: kamu memberi kepada orang yang menghalangimu, memaafkan orang yang berbuat zalim kepadamu, menyambung tali silaturahmi kepada orang yang memutusnya." -HR. Al-Hakim
Jadi gimana, Ki?
Mau mengikuti ego diri atau mengejar rahmat Illahi?
Seringkali mendengar kalimat itu. Tapi tidak begitu seharusnya, memaafkan berarti melupakan. Tidak lagi mengingat kesalahan orang tersebut yang akhirnya cuma bisa bikin hati dongkol lagi.
Jika memaafkan sebegitu mudahnya, maka Ia tidak akan mengiming-imingi surga bagi hamba-Nya yang dengan tulus memaafkan.
“Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” -Asy Syuraa: 40
"Rasulullah SAW bersabda: Tiga perkara yang ketika ada dalam diri seseorang maka Allah SWT akan menghisabnya dengan hisab yang mudah dan memasukkannya ke dalam Surga dengan rahmatNya. Sahabat bertanya : Bagaimana itu wahai Rasulullah?. Rasul menjawab: kamu memberi kepada orang yang menghalangimu, memaafkan orang yang berbuat zalim kepadamu, menyambung tali silaturahmi kepada orang yang memutusnya." -HR. Al-Hakim
Jadi gimana, Ki?
Mau mengikuti ego diri atau mengejar rahmat Illahi?
Tuesday, November 26, 2013
Cemburu Buta
Mungkin ini yang dinamakan cemburu... buta.
Cemburu yang sudah di luar akal dan logika.
Bahkan mungkin aku tidak akan mengelak ketika sahabatku tertawa sambil berseloroh, "sudah gila!"
Menyadari bahwa bukan aku yang pertama kau tanyakan ketika
membuka mata, dan melupakanku tidak membuatmu sakit kepala sementara kepalamu
akan pening tujuh keliling ketika kau melupakannya di satu pagi, membuatku jadi
meradang sendiri.
Akhirnya aku putar otak dan mulai belajar berkompromi.
Kini aku sudah bisa membuatmu meneriakan namaku kesana kemari.
Sungguh itu jadi hiburan tersendiri.
Ya.. setidaknya aku lah yang kau panggil berulang kali.
Ya.. setidaknya aku lah yang kau panggil berulang kali.
Meskipun tujuan utamamu tetaplah bukan aku.
Melainkan masih secangkir kopi itu.
Sunday, November 24, 2013
1st Anniversary :3
6 November kemarin, genap 1 tahun Apin diadopsi.
Terima kasih untuk pelajaran yang diberikan ya Apin. Dari mulai mengajarkan kami bersabar, menumbuhkan kasih sayang kepada hewan, kepasrahan sampai dengan menyadarkan bahwa setiap makhluk memang telah ditetapkan rezekinya oleh yang mencipta tanpa terlambat sebentar pun :)
Terima kasih untuk pelajaran yang diberikan ya Apin. Dari mulai mengajarkan kami bersabar, menumbuhkan kasih sayang kepada hewan, kepasrahan sampai dengan menyadarkan bahwa setiap makhluk memang telah ditetapkan rezekinya oleh yang mencipta tanpa terlambat sebentar pun :)
Dan untuk segala keriaan, kehebohan, kekonyolan, kenakalan yang yang bikin rumah ini jadi lebih ramai dan hidup... i love you full :*
Thursday, November 21, 2013
Mengapa Melahirkan Anak ke Dunia Ini?
Dan jawaban paling juara adalah..
"Because we need more good guy, and my baby will be one of them"
Yes, pada akhirnya memiliki anak bukan hanya perkara melahirkan dan membesarkan, tapi juga bertanggung jawab untuk menjadikannya seseorang yang tumbuh dengan mental, pemikiran dan akhlak yang lebih baik dari generasi orang tuanya :)
"Because we need more good guy, and my baby will be one of them"
Yes, pada akhirnya memiliki anak bukan hanya perkara melahirkan dan membesarkan, tapi juga bertanggung jawab untuk menjadikannya seseorang yang tumbuh dengan mental, pemikiran dan akhlak yang lebih baik dari generasi orang tuanya :)
Friday, November 8, 2013
Hujan
Bertemu kau lagi. Tapi situasi kali ini berbeda.
Aku tak perlu lagi memutar otak mencari bahan pembicaraan.
Karena sudah ada yang memecah keheningan.
Aku tak perlu lagi memutar otak mencari bahan pembicaraan.
Karena sudah ada yang memecah keheningan.
Wednesday, October 23, 2013
Kembali Lagi
Bersyukur karena Ibu kota tempat segala berpusat, tempat semua emosi meluap, masih punya tempat untuk meregangkan otot dan meluruskan pikiran. Ibarat pohon rindang di tengah lapang gersang. Teduh :)
Tidak akan pernah bosan untuk mengunjungi kepulauan seribu. Meski ini yang keseribu pun :)
Lebih baik disini... 'rumah' mereka sendiri |
Langit tak pernah gagal menghibur penglihatan |
Air tenang menenangkan :") |
Nasgor special pake debur ombak & sepoi pantai |
Tidak akan pernah bosan untuk mengunjungi kepulauan seribu. Meski ini yang keseribu pun :)
Sunday, October 13, 2013
SelCa(t)
Seringkali banyak cerita di kepala saat di atas motor dalam perjalanan pulang Blok M - Depok. Tapi tak jarang juga cerita itu sudah terlupakan sebelum akhirnya sempat dituang.
Jadi, mari coba bercerita dari visual ini saja daripada bersusah payah merangkai kembali kalimat yang telah menguap entah kemana.
Wacananya mau punya foto yang cetak-able dan pajang-able bareng dua krucil ini. Tapi apa daya, Apin terlalu aktif, kalau mendekat paling minimal digigit. Messi terlalu sombong dan anti sosial, diajak selca bareng malah kabur, kalau pun ke capture mukanya bete banget. Huh!
Anyway, mereka (terutama Apin) yang akhirnya bikin saya berpikir kembali apakah kelak akan jadi working mom atau sepenuhnya menemani di rumah (duh jauh banget ya mikirnya). Karena ternyata ketika bekerja, kesenangan dan hal-hal yang saya cintai hanya mendapatkan sisa waktu. Ya, sisa, dan bagi saya pribadi itu terdengar menyedihkan.
Jadi, mari coba bercerita dari visual ini saja daripada bersusah payah merangkai kembali kalimat yang telah menguap entah kemana.
Beda ras beda anatomy :) |
Bwueee..bete banget mukanya.. |
Messi memandangi lampu kamera yang kedip kedip dan berisik |
Gangguin Apin yang lagi bersantai sore |
Wacananya mau punya foto yang cetak-able dan pajang-able bareng dua krucil ini. Tapi apa daya, Apin terlalu aktif, kalau mendekat paling minimal digigit. Messi terlalu sombong dan anti sosial, diajak selca bareng malah kabur, kalau pun ke capture mukanya bete banget. Huh!
Anyway, mereka (terutama Apin) yang akhirnya bikin saya berpikir kembali apakah kelak akan jadi working mom atau sepenuhnya menemani di rumah (duh jauh banget ya mikirnya). Karena ternyata ketika bekerja, kesenangan dan hal-hal yang saya cintai hanya mendapatkan sisa waktu. Ya, sisa, dan bagi saya pribadi itu terdengar menyedihkan.
Sunday, August 11, 2013
Bukan Ku Tak Cinta
Sebagai seorang yang wara-wiri dengan motor, SPBU jadi tempat yang suka saya singgahi. Awalnya sih saya keukeuh pakai produk dalam negeri. Tapi sekarang kalau ada uang berlebih kayaknya lebih pilih ke SPBU lain, sebut saja Shell.
Dari segi produk, bensin Shell sama Pertamina sebenernya sih sama aja. Pertamax dan Super-nya Shell sama-sama bikin tarikan motor enteng dan lebih irit. Kalau pakai berturut-turut selama seminggu motor serasa abis di tune up, enak dipakenya. Tapi gak enak di kantong ( -_-)/||
Dari segi customer service, hmm... jauh berbeda. Kampanye 3S yang dicanangkan sama Pertamina sekarang udah gak berasa lagi. Senyum, sapa, salam biasanya cuma saya dapat dari petugas SPBU yang masihdalam masa training (biasanya sih saya mengenali mereka dari bajunya yang masih pakai hitam putih, bukan seragam Pertamina). Ya.. capek juga sih kalau selama 8 jam nyapa, "dari nol ya..". Tapi buat saya, senyum aja udah cukup kok.
Hal yang menurut saya paling mencolok yaitu, masalah uang kembalian. Sabenarnya bukan masalah uang seratus dua ratus, tapi itu masalah kepercayaan konsumen. Karena itu masih hak saya. Beli 12.400 pun, saya kasih 13.000 gak pernah dapet uang kembalian :'(. Petugasnya lempeng-lempeng aja lagi mukanya. Seakan di Indonesia gak ada uang receh.
Suatu hari, saya coba-coba ke Shell isi full. Totalnya pembeliannya 19.600, dan hasilnya saya dapat struk + kembalian Rp.400 :D . Bukan masalah empat ratus rupiahnya, tapi saya amazed karena mereka memperhatikan hak konsumen. Hal-hal kecil seperti itu yang bikin konsumen seneng dan akhirnya loyal.
Untuk bersaing dengan asing seharusnya bisa lebih baik di negeri sendiri, toh?
Dari segi produk, bensin Shell sama Pertamina sebenernya sih sama aja. Pertamax dan Super-nya Shell sama-sama bikin tarikan motor enteng dan lebih irit. Kalau pakai berturut-turut selama seminggu motor serasa abis di tune up, enak dipakenya. Tapi gak enak di kantong ( -_-)/||
Dari segi customer service, hmm... jauh berbeda. Kampanye 3S yang dicanangkan sama Pertamina sekarang udah gak berasa lagi. Senyum, sapa, salam biasanya cuma saya dapat dari petugas SPBU yang masihdalam masa training (biasanya sih saya mengenali mereka dari bajunya yang masih pakai hitam putih, bukan seragam Pertamina). Ya.. capek juga sih kalau selama 8 jam nyapa, "dari nol ya..". Tapi buat saya, senyum aja udah cukup kok.
Hal yang menurut saya paling mencolok yaitu, masalah uang kembalian. Sabenarnya bukan masalah uang seratus dua ratus, tapi itu masalah kepercayaan konsumen. Karena itu masih hak saya. Beli 12.400 pun, saya kasih 13.000 gak pernah dapet uang kembalian :'(. Petugasnya lempeng-lempeng aja lagi mukanya. Seakan di Indonesia gak ada uang receh.
Suatu hari, saya coba-coba ke Shell isi full. Totalnya pembeliannya 19.600, dan hasilnya saya dapat struk + kembalian Rp.400 :D . Bukan masalah empat ratus rupiahnya, tapi saya amazed karena mereka memperhatikan hak konsumen. Hal-hal kecil seperti itu yang bikin konsumen seneng dan akhirnya loyal.
Untuk bersaing dengan asing seharusnya bisa lebih baik di negeri sendiri, toh?
Thursday, July 11, 2013
Ya Gitu Deh..
Pertemuan pertama
Kedua
Hingga yang keempat ini
Rasanya semakin ke sini tiap pertemuan kita seperti hanya silaturahmi saja
Oh Pak Dosen Pembimbing~
Kedua
Hingga yang keempat ini
Rasanya semakin ke sini tiap pertemuan kita seperti hanya silaturahmi saja
Oh Pak Dosen Pembimbing~
Saturday, July 6, 2013
The Kitten Story #7 - The Power of Love
Meow!
This is me, when i experienced playing with ball and got rubbed for the first time.
I felt comfortable by human hands because they're so warm.
6 Nov'12 Mom took me from the street, then decided to adopt me.
Day by day my health getting worse and worse.
Doctor judge me, that i get infected by FIP, the incurable virus and highly contagious to other cats.
My life will no longer than 2 months, she said.
Doctor gave me daily medicine to prolong my lifespan (at least for 2 months).
Not only FIP. Fungus are also 'visited' me.
My body was full of them. I totally ugly and scary (see some photos of me here)
So many diseases and threats i bring to home.
I used to be a stray cat, my family could easily just put me back on the street just like before.
But instead of throw me away, they keep me safe and warm.
We're struggling together.
This cardboard was my bedroom.
Even though it's not pretty but very warm and comfortable.
Because of virus and fungus on my body, playing inside home was prohibited.
It's ok. Playing in terrace was enough.
Many things that attracted me. For example: sandals x)
Hey, look at me!
I am much better than the previous photo.
It because i got olive oil treatment everyday. Three times a day. For more than 3 months.
But, i still have fungus on my head and ears.
February 2013. Morning.
One of my right leg broken. Because i was so careless while playing outside, i got hit by bicycle.
I didn't feel anything at the first.
But then pain come in afternoon, and it getting worse. I cried. So did my family.
Again, they need to bring me to the doctor.
Here i am after the operation.
Now i have a pen on my right leg, and my family never give a permission to me going outside.
Tadaa..!!
This handsome and manly cat is me!
It has been 7 months after the doctor prediction about my life chance.
My fur is shinier than ever, i gained some weight.
My teeth are growing strong. I can 'play' with messi and running around inside house.
I hope there are many people like my family. Not giving up in taking care of their pet who have an incurable ill like FIP.
"Struggling with FIP is about being patience.
It's not only the medicine that prolong its life, but also love and care", sister said.
Friday, June 21, 2013
H-17
Kamu tau apa yang paling menyenangkan dari rindu?
Berharap temu
Tapi kadang aku takut bertemu. Takut setelahnya pertemuan selesai lalu aku akan kembali pada rutinitas yang sama. Menunggu ujung siklus dimana kita bisa melakukan temu.
Kamu tahu apa yang menarik dari rindu? Ialah fakta bahwa ia terletak pada lobus yang berdampingan dengan cinta. Jadi kalau aku merindu temu. Aku sedang mencintamu saat itu.
~unknown
Marhaban ya Ramadhan..
Semoga kita diberi kesempatan untuk bertemu dan melepas rindu yang tertahan 11 bulan ke belakang :)
Berharap temu
Tapi kadang aku takut bertemu. Takut setelahnya pertemuan selesai lalu aku akan kembali pada rutinitas yang sama. Menunggu ujung siklus dimana kita bisa melakukan temu.
Kamu tahu apa yang menarik dari rindu? Ialah fakta bahwa ia terletak pada lobus yang berdampingan dengan cinta. Jadi kalau aku merindu temu. Aku sedang mencintamu saat itu.
~unknown
Marhaban ya Ramadhan..
Semoga kita diberi kesempatan untuk bertemu dan melepas rindu yang tertahan 11 bulan ke belakang :)
posted from Bloggeroid
Another New Love Story
Genap dua minggu teman sebaya dan seperjuangan ketika SMA dulu menyandang status barunya. Status sebagai seorang istri dari lelaki berdarah minang.
Dinar Dara Tripuspita Purbasari, nama yang terlalu panjang untuk ditulis dalam kolom absen. Konon katanya menikah muda adalah 'cita-citanya' sejak SMA dulu.
Sekali dua pikiran ini masih tidak percaya, kawan yang satu itu sudah berdua. Siapa sangka diantara 9 orang teman kongkow-nya dia jadi yang pertama menjalankan akad.
Well, congratulation anyway.
Welcome to the happy begining, wish your story has a happier ending :)
Dinar Dara Tripuspita Purbasari, nama yang terlalu panjang untuk ditulis dalam kolom absen. Konon katanya menikah muda adalah 'cita-citanya' sejak SMA dulu.
Sekali dua pikiran ini masih tidak percaya, kawan yang satu itu sudah berdua. Siapa sangka diantara 9 orang teman kongkow-nya dia jadi yang pertama menjalankan akad.
Well, congratulation anyway.
Welcome to the happy begining, wish your story has a happier ending :)
posted from Bloggeroid
Tuesday, June 4, 2013
Some 'Suns' in My Mini Garden
My first Sun Flower, finally bloomed! After almost 3 months.Yippie!
So happy and proud of myself, because i planted them from seeds. hahaha.
So happy and proud of myself, because i planted them from seeds. hahaha.
What's next? Hmmm.. Since Baby's Breath seed is hard to find, maybe Tanpopo a.k.a Dandelion will be the next seeds to be planted.
Tuesday, May 28, 2013
Tuesday, May 14, 2013
A Note To Be Reminder
"Tahu, mengapa kita tak boleh terlalu senang berlebihan saat dikaruniai kenikmatan?
Agar kita menjaga yang lain untuk tetap bersyukur..
Karena, tak semestinya kita menjadi perantara orang untuk kufur nikmat..
Yang hamil, menjaga perasaan orang yang belum hamil..
Yang sudah menikah, menjaga perasaan orang yang belum menikah..
Yang kaya, menjaga perasaan orang yang miskin..
Yang sempurna fisiknya, menjaga perasaan orang yang memiliki kekurangan fisik...
Indah...
Kita menjaga diri bukan lantaran orang-orang disekitar kita iri..
Kita menjaga diri bukan berarti kita tidak berhak mengekspresikan rasa senang dan syukur kita..
Kita menjaga diri karena kita ingin sama-sama bersyukur dengan mereka yang belum mendapati nikmat yang sudah kita dapati..
Karena menjadi perantara syukur bagi orang lain adalah kenikmatan dan kebahagiaan yang sesungguhnya.."
Menemukaan catatan ini di blog seorang teman. Membacanya selain bikin saya mikir juga bikin iri. Ya iri. Iri karena melihat seseorang dapat menuliskan hal yang dalam, penuh makna, tapi dengan cara yang indah dan tidak menggurui.
Well, catatan ini buat saya pribadi agar membagi kebahagian kepada orang lain dengan takaran porsi yang cukup. Berbagi kebahagiaan tidak ada salahnya, tapi harus tahu porsinya. Makan kebanyakan eneg, pamer berlebihan juga bikin(orang lain) eneg. Hehehe..
Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik toh? :)
Agar kita menjaga yang lain untuk tetap bersyukur..
Karena, tak semestinya kita menjadi perantara orang untuk kufur nikmat..
Yang hamil, menjaga perasaan orang yang belum hamil..
Yang sudah menikah, menjaga perasaan orang yang belum menikah..
Yang kaya, menjaga perasaan orang yang miskin..
Yang sempurna fisiknya, menjaga perasaan orang yang memiliki kekurangan fisik...
Indah...
Kita menjaga diri bukan lantaran orang-orang disekitar kita iri..
Kita menjaga diri bukan berarti kita tidak berhak mengekspresikan rasa senang dan syukur kita..
Kita menjaga diri karena kita ingin sama-sama bersyukur dengan mereka yang belum mendapati nikmat yang sudah kita dapati..
Karena menjadi perantara syukur bagi orang lain adalah kenikmatan dan kebahagiaan yang sesungguhnya.."
Menemukaan catatan ini di blog seorang teman. Membacanya selain bikin saya mikir juga bikin iri. Ya iri. Iri karena melihat seseorang dapat menuliskan hal yang dalam, penuh makna, tapi dengan cara yang indah dan tidak menggurui.
Well, catatan ini buat saya pribadi agar membagi kebahagian kepada orang lain dengan takaran porsi yang cukup. Berbagi kebahagiaan tidak ada salahnya, tapi harus tahu porsinya. Makan kebanyakan eneg, pamer berlebihan juga bikin(orang lain) eneg. Hehehe..
Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik toh? :)
Thursday, April 25, 2013
Some Words From Drama
Foreign dramas often amazed me with, one of the reason drama is because its nice-writing dialog or even monologue. Several days ago, i finish watching another drama and found this damn-right monologue (at least for me). Haha.
First love. The reason why we think first love is beautiful is not because people we first loved were actually handsome, or pretty It's because we were unconditional, innocent, or a bit stupid at the time of first love, and because we know that we can never go back to that young, passionate time of our days.
First love is a bit rash. Without any calculation, we throw ourselves with passion and finally come to face failure But it is at the same time dramatic. It comes with inexplicable feelings that we never get to experience again.
So, first love becomes the most dramatic moment of our lives. It's okay to fail.
Tragic stories stays longer than 'happily ever after'. It's nice to have that wonderful story as one chapter of one's life.
First love is a period of time. It never comes back. If the next love comes, time has to yield for that new love. It might not be as innocent as the first love, but it would be a little more mature, due to the pain suffered with the first love.
After the romance, the real life comes in. Innocence gets dirty, passion gets cold, and youth gets old with cleverness. So first love becomes part of one's exhausted daily life.
That's why first love looks like it can't be accomplished. Because no one talks about a successful romance with first loves.
-Reply 1997-
Untuk pertama kalinya cinta pada suatu hal itu memang selalu memberikan kesan yang mendalam dan meninggalkan ruang untuk otak menyimpan memori tersebut untuk waktu yang lama.
Jadi, sekarang jadi punya jawabannya. Kenapa reuni SD dan ngobrol bareng sama si doi yang dulu jadi ditaksir itu bikin senyum senyum sendiri. Tiap chat hati rasanya girang, giliran ketemu langsung mendadak diam dan salah tingkah. Awkward. Hahaha.
Well, bring back the old memory is a nice thing. Not because i still like him. It's like recall your past feeling :3
Tuesday, April 16, 2013
YOU are more beautiful than you think!
Forget about selling, forget about branding, forget about the brand! Whatever their objective is, this ads has touched my heart.
Sometime, we just need a stranger to remind us about about our value..
"Women are their own worst beauty critics. Only 4% of women around the
world consider themselves beautiful. At Dove, we are committed to
creating a world where beauty is a source of confidence, not anxiety.
So, we decided to conduct a compelling social experiment that explores
how women view their own beauty in contrast to what others see"
Sometime, we just need a stranger to remind us about about our value..
Monday, April 15, 2013
Jadi Begini..
Jadi begini rasanya... ketika memasuki masa-masa dimana satu per satu undangan berdatangan dari teman sebaya bahkan peer grup semasa SMA.
Jadi begini rasanya... dapet revisi dari klien bolak-balik. Capek- capek hati capek otak. Gak enak hati juga sama si mbak bos jadinya. Rasanya kok lemot banget nih otak ga nyambung-nyambung sama keinginannya klien. Selama ini cuma denger kisah-kisah dari temen dan dosen yang ngalamin klien rempong, ternyata kebagian pengalaman juga. Alhamdulillah saya mah cuma revisi, gak pake dimaki-maki :D
Jadi begini rasanya.. dapet dosen pembimbing yang nomaden dan sibuk bukan main, sampai akhirnya kejar-kejaran sama jadwalnya. Mengejar kemana pun doi berada.
Jadi begini rasanya... menjaga cita-cita di usia yang tak lagi remaja. Takut, semangat, panik, termotivasi.
Jadi begini rasanya... ketika melihat satu persatu teman mulai berubah. Baik secara fisik, perilaku atau idealisme.
Jadi begini rasanya... ketika bertemu idola yang dicintai selama 3 tahun lamanya. Bahkan ketika sudah selingkuh hati sama idola yang lain, ternyata toh ketika melihat secara langsung cinta dan kegilaan itu muncul kembali. Haha. I (still) love you Babang Min Ho x)
Jadi ternyata.. banyak juga hal menarik untuk diingat dan recall kembali :)
Jadi begini rasanya... dapet revisi dari klien bolak-balik. Capek- capek hati capek otak. Gak enak hati juga sama si mbak bos jadinya. Rasanya kok lemot banget nih otak ga nyambung-nyambung sama keinginannya klien. Selama ini cuma denger kisah-kisah dari temen dan dosen yang ngalamin klien rempong, ternyata kebagian pengalaman juga. Alhamdulillah saya mah cuma revisi, gak pake dimaki-maki :D
Jadi begini rasanya.. dapet dosen pembimbing yang nomaden dan sibuk bukan main, sampai akhirnya kejar-kejaran sama jadwalnya. Mengejar kemana pun doi berada.
Jadi begini rasanya... menjaga cita-cita di usia yang tak lagi remaja. Takut, semangat, panik, termotivasi.
Jadi begini rasanya... ketika melihat satu persatu teman mulai berubah. Baik secara fisik, perilaku atau idealisme.
Jadi begini rasanya... ketika bertemu idola yang dicintai selama 3 tahun lamanya. Bahkan ketika sudah selingkuh hati sama idola yang lain, ternyata toh ketika melihat secara langsung cinta dan kegilaan itu muncul kembali. Haha. I (still) love you Babang Min Ho x)
Jadi ternyata.. banyak juga hal menarik untuk diingat dan recall kembali :)
Monday, March 18, 2013
The Baby's Breath
Sudah berbulan-bulan lamanya sejak saya pertama melihat bunga ini di salah satu drama, kemudian jatuh hati. Sudah berbulan-bulan juga saya mencari bibitnya yang sampai sekarang belum juga berjodoh.
Namanya Baby's Breath, entah apa sebutannya kalau di Indonesia. Simple. Sincere. Pure. Punya kecantikan tersendiri tanpa harus banyak warna dan rupa yang menggoda.
So, who needs color when white is pretty enough...
all credit photo goes to pinterest.com :)
Saturday, March 16, 2013
Curhat Kecil
Entah sejak kapan saya butuh orang lain untuk membawa diri ke dalam kerumuman. Bercampur, mengakrabkan diri atau sekedar menunjukkan bahwa saya ada kepada kelompok baru.
Sudah lupa bagaimana caranya untuk memulai. Rasanya dulu tidak seburuk dan secanggung seperti sekarang. Mungkin sekarang ini terlalu banyak perhitungan dan asumsi, sampai akhirnya jadi takut sendiri. Keluar dari zona nyaman, bertemu dengan orang-orang baru entah kenapa sekarang jadi terasa terlalu 'menantang'.
Sudah lupa bagaimana caranya untuk memulai. Rasanya dulu tidak seburuk dan secanggung seperti sekarang. Mungkin sekarang ini terlalu banyak perhitungan dan asumsi, sampai akhirnya jadi takut sendiri. Keluar dari zona nyaman, bertemu dengan orang-orang baru entah kenapa sekarang jadi terasa terlalu 'menantang'.
"People think being alone makes you lonely, but i don't think that's true. Being surrounded by the wrong people is the loneliest thing in the world."
-Kim Culbertson-
Saturday, March 2, 2013
Help
Sudah masuk bulan ketiga di tahun 2013.
Ternyata masih seperti jalan ditempat.
Rasanya butuh seseorang yang bisa mencambuk saya agar berlari atau setidaknya mempercepat laju.
Kegigihan yang saya miliki masih belum digunakan untuk hal yang semestinya.
Gigih ini masih lebih sering muncul ketika bersentuhan dengan kesenangan sesaat: film, musik dan idola
Ternyata masih seperti jalan ditempat.
Rasanya butuh seseorang yang bisa mencambuk saya agar berlari atau setidaknya mempercepat laju.
Kegigihan yang saya miliki masih belum digunakan untuk hal yang semestinya.
Gigih ini masih lebih sering muncul ketika bersentuhan dengan kesenangan sesaat: film, musik dan idola
i'm in trouble |
Friday, February 22, 2013
Bertambah Satu Lagi
Bertambahnya usia bukan berarti kita paham segalanya.
Setiap jenjang memiliki dunia sendiri yang selalu dilupakan ketika umur bertambah tinggi. Tak bisa kembali ke kacamata yang sama bukan berarti kita lebih mengerti dari yang semula. Rambut putih tak menjadikan kita manusia yang segala tahu.
Dapatkan kita kembali mengerti apa yang ditertawakan bocah kecil atau yang digejolakkan anak belasan tahun seiring dengan kecepatan zaman yang melesat meninggalkan? Karena kita tumbuh ke atas tapi masih dalam petak yang sama. Akar kita tumbuh ke dalam dan tak bisa terlalu jauh ke samping. Selalu tercipta kutub-kutub pemahaman yang tak akan bertemu kalau tidak dijembatani.
Jambatan yang rendah hati, bukan kesombongan diri.
-Dee-
Untuk semua yang telah mendoakan dengan indah, terima kasih setulusnya. Semoga kebaikan doa tersebut kembali kepada kalian semua :)
Setiap jenjang memiliki dunia sendiri yang selalu dilupakan ketika umur bertambah tinggi. Tak bisa kembali ke kacamata yang sama bukan berarti kita lebih mengerti dari yang semula. Rambut putih tak menjadikan kita manusia yang segala tahu.
Dapatkan kita kembali mengerti apa yang ditertawakan bocah kecil atau yang digejolakkan anak belasan tahun seiring dengan kecepatan zaman yang melesat meninggalkan? Karena kita tumbuh ke atas tapi masih dalam petak yang sama. Akar kita tumbuh ke dalam dan tak bisa terlalu jauh ke samping. Selalu tercipta kutub-kutub pemahaman yang tak akan bertemu kalau tidak dijembatani.
Jambatan yang rendah hati, bukan kesombongan diri.
-Dee-
Untuk semua yang telah mendoakan dengan indah, terima kasih setulusnya. Semoga kebaikan doa tersebut kembali kepada kalian semua :)
Monday, February 18, 2013
Well Done, Neighbour!
Karena matkul setitik rusak rencana setahunan. Rencana trip ke ASEAN akhirnya tertunda (ketimbang gagal saya lebih suka bilang tertunda aja deh -.-). Daripada tiket yang dibeli hangus semua, akhirnya jalan juga, setidaknya 1 dari 3 tiket kepake walaupun jauh dari rencana sebelumnya.
Kali ini mengunjungi tetangga jauh tapi serumpun, yang punya rumah kecil tapi tertata apik. Singapura.
Kemakan omongan sendiri sih, selama ini nyinyir sama orang yang lebih milih jalan-jalan ke SG daripada menilik Indonesia. Karena buat saya yang lebih suka wisata alam, SG itu ga ada apa-apa yang bisa diliat, "Yaela mending uangnya gw pake ke Komodo deh". Tapi yaa..mau bagaimana lagi *suara serak Doraemon*.
Sejuta orang udah tau lah ya kondisi SG yang rapi, tertib, nyaman, aman, dsb. Tapi ada hal yang paling berkesan bagi saya adalah bagaimana cara mereka menjadikan hal sederhana jadi luar biasa menarik *sungkem*
#1. National Museum of Singapore
Seperti namanya disini berisi segala hal tentang SG, dari mulai ras yang ada disana, pakaian, makanan, sejarah, dll. Frankly speaking, mereka GA punya kebudayaan otentik yang bisa layak di-share. Karena disana itu ibarat tempat singgah, semua orang dari berbagai etnik ada disana. Awalnya Singapura itu ternyata adalah tempat penguasa Palembang (aduh lupa deh namanya, Sri Banowati atau siapalah gitu) melarikan diri.
Flora & fauna juga mereka ga punya.Yang di display itu: rambutan, mangga, pepaya dan flora lain yang bisa ditemui di setip sudut kebon Tanah Baru.
Dengan konten yang gitu-gitu doang tapi bisa bikin saya betah dan menikmati semua display. Menurut saya mereka sadar kalau apa yang dipunya sesungguhnya ga menarik-menarik amat. Jadi mereka berusaha membuat display yang seru & interactive, yang bikin pengunjung mau coba. Dan mereka berhasil!
Saya jadi sadar, "mennn..Indonesia kaya banget!!". Ga kebayang, kerennya Museum Nasional Indonesia kalau dikelola dengan baik. Pasti 5 lantai ga cukup. Banyak banget yang bisa ditampilin secara menarik, adat isitadat pernikahan tiap daerah yang rumit, rumah adat yang punya arti di setiap pemakaian bahannya, makanan yang dibuat dengan beragam rempah, flora & fauna endemik. Pasti bakal epic banget.
Belum pernah dalam hidup saya kunjungan ke museum mengahbiskan waktu berjam-jam dan menyimak setiap konten yang ada di dalamnya.
Ga kalah penting, souvenir yang dijual disana juga bagus-bagus. Meskipun yang dijual tuh ga ada hubungannya sih sama museum itu. Tapi setidaknya menggoda untuk dibeli. Hahaha.
#2. Museum Pengelolaan Air (Marina Barage)
Awalnya tertarik mengunjungi karena di bagian atas gedungnya ada taman untuk umum. Biasanya dipakai untuk olah raga sama main layangan. Pemandangannya bagus, apalagi kalau malam.
Seperti namanya, jadi museum ini mengedukasi bagaimana sebenarnya pengelolaan air di Singapura sampai akhirnya layak minum tanpa harus dimasak. Gitu doang? Don't judge a museum by its title nona. Haha. Karena begitu sampai dalam, mau nangis rasanya ngeliat display setiap ruangan.
Menarik, niat, kreatif dan yang paling bikin mangap adalah simulasi bendungan yang disediakan disana. Bagaimana cara pemerintah melakukan tindakan preventif supaya air ga menggenangi kota saat hujan besar. Simulasinya lengkap dengan suara gemuruh, kilatan cahaya dan hujan lho!
Tapi kayanya museum ini kurang terkenal di kalangan wisatawan, mungkin karena jauh ya. Tapi worth to visit man! Free lagi :D
Dua tempat itu jadi hal yang sangat berkesan banget buat saya. Karena banyak pelajaran yang bisa di dapat dan bikin saya jadi pengeenn banget bikin Museum Nasional Indonesia atau setidaknya ngebenerin yang udah ada tapi pengelolaannya bapuk, contoh nyata: Planetarium, tempat wisata sejuta potensi tapi minim kreasi.
Pelajaran lain juga, konsistensi pengelolaan akan terus mendatagkan keuntungan. Museum-museum tsb, meskipun saya ga tau kapan dibangunnya tapi kondisinya masih sangat bagus tanpa cacat sedikitpun. Jadi pengunjung betah, kalau pengunjung senang pastinya akan terjadi word of mouth-promosi dari mulut ke mulut dengan sendirinya. Kelemahan tempat wisata di Indonesia kan biasanya makin lama makin lapuk, contohnya Pusat Primata Schumutzer yang awalnya sangat apik dan modern tapi sekarang ga terawat lagi (ga takut didatengin almh.Ibu Schumutzer apa tuh ya, tempat wisata hasil donasinya ga lagi dikelola dengan serius) dan museum-museum lainnya yang banyak terkesan tua, spooky dan terabaikan.
Kalau menurut saya sih, pemerintah kalau mau mengembangkan pariwisata di Indonesia ga perlu tuh study banding segala. Cukup panggil aja backpacker dan para traveller dan adain FGD karena mereka pasti dapet banyak insight yang bisa di share dan untuk kemudian di adaptasi. Ga usah dibayar pun mereka akan dengan senang hati berbagi.
Wejangan terakhir dari saya, sayang banget kalau ke SG niatnya cuma belanja. Yahh.. setiap orang punya interest yang beda sih, yaahh...sudahlah :p
Kali ini mengunjungi tetangga jauh tapi serumpun, yang punya rumah kecil tapi tertata apik. Singapura.
Kemakan omongan sendiri sih, selama ini nyinyir sama orang yang lebih milih jalan-jalan ke SG daripada menilik Indonesia. Karena buat saya yang lebih suka wisata alam, SG itu ga ada apa-apa yang bisa diliat, "Yaela mending uangnya gw pake ke Komodo deh". Tapi yaa..mau bagaimana lagi *suara serak Doraemon*.
Sejuta orang udah tau lah ya kondisi SG yang rapi, tertib, nyaman, aman, dsb. Tapi ada hal yang paling berkesan bagi saya adalah bagaimana cara mereka menjadikan hal sederhana jadi luar biasa menarik *sungkem*
#1. National Museum of Singapore
Flora & fauna juga mereka ga punya.Yang di display itu: rambutan, mangga, pepaya dan flora lain yang bisa ditemui di setip sudut kebon Tanah Baru.
display flora |
buat yang penasaran sama aromanya |
Dengan konten yang gitu-gitu doang tapi bisa bikin saya betah dan menikmati semua display. Menurut saya mereka sadar kalau apa yang dipunya sesungguhnya ga menarik-menarik amat. Jadi mereka berusaha membuat display yang seru & interactive, yang bikin pengunjung mau coba. Dan mereka berhasil!
yang masih dipake di Indonesia, udah di museum-kan |
Di NMS juga ada ruang Pewayangan, dimana disitu kita bisa liat perkembangan perfilman di SG. Kumpulan filmnya, ada india, cina dan melayu. Lagi-lagi display ruangannya ciamik, dibuat seperti teater kecil dengan memutar film-film jaman dulu dan ada soundtrack yang bisa kita dengerin.
tinggal pilih mau dengerin lagu yang mana |
headsetnya ga abal-abal lho, suaranya jernih (Y-Y) |
salah satu poster film jadul |
Saya jadi sadar, "mennn..Indonesia kaya banget!!". Ga kebayang, kerennya Museum Nasional Indonesia kalau dikelola dengan baik. Pasti 5 lantai ga cukup. Banyak banget yang bisa ditampilin secara menarik, adat isitadat pernikahan tiap daerah yang rumit, rumah adat yang punya arti di setiap pemakaian bahannya, makanan yang dibuat dengan beragam rempah, flora & fauna endemik. Pasti bakal epic banget.
di ruangan sejarah, setiap pengunjung dipinjamkan tab *nangis* |
bisa mendengarkan dengan lebih fokus |
atap transparan, bikin ujan jd seru! |
berapa lantai? ratusan! :p |
Ga kalah penting, souvenir yang dijual disana juga bagus-bagus. Meskipun yang dijual tuh ga ada hubungannya sih sama museum itu. Tapi setidaknya menggoda untuk dibeli. Hahaha.
#2. Museum Pengelolaan Air (Marina Barage)
Awalnya tertarik mengunjungi karena di bagian atas gedungnya ada taman untuk umum. Biasanya dipakai untuk olah raga sama main layangan. Pemandangannya bagus, apalagi kalau malam.
bagian luar Marina Barage |
Seperti namanya, jadi museum ini mengedukasi bagaimana sebenarnya pengelolaan air di Singapura sampai akhirnya layak minum tanpa harus dimasak. Gitu doang? Don't judge a museum by its title nona. Haha. Karena begitu sampai dalam, mau nangis rasanya ngeliat display setiap ruangan.
ruangan pertama yang udah bikin takjub |
hampir semua media interaksinya adalah touchscreen |
make sure to bring back your trash |
lapangan yang bikin betah |
pelabuhan dan aktivitasnya |
yang paling dinanti, suasana senja |
finally the lights on |
Pelajaran lain juga, konsistensi pengelolaan akan terus mendatagkan keuntungan. Museum-museum tsb, meskipun saya ga tau kapan dibangunnya tapi kondisinya masih sangat bagus tanpa cacat sedikitpun. Jadi pengunjung betah, kalau pengunjung senang pastinya akan terjadi word of mouth-promosi dari mulut ke mulut dengan sendirinya. Kelemahan tempat wisata di Indonesia kan biasanya makin lama makin lapuk, contohnya Pusat Primata Schumutzer yang awalnya sangat apik dan modern tapi sekarang ga terawat lagi (ga takut didatengin almh.Ibu Schumutzer apa tuh ya, tempat wisata hasil donasinya ga lagi dikelola dengan serius) dan museum-museum lainnya yang banyak terkesan tua, spooky dan terabaikan.
Kalau menurut saya sih, pemerintah kalau mau mengembangkan pariwisata di Indonesia ga perlu tuh study banding segala. Cukup panggil aja backpacker dan para traveller dan adain FGD karena mereka pasti dapet banyak insight yang bisa di share dan untuk kemudian di adaptasi. Ga usah dibayar pun mereka akan dengan senang hati berbagi.
Wejangan terakhir dari saya, sayang banget kalau ke SG niatnya cuma belanja. Yahh.. setiap orang punya interest yang beda sih, yaahh...sudahlah :p
Subscribe to:
Posts (Atom)