Friday, August 19, 2011

Istigfarillah!


Beberapa hari lalu materi yang dibawakan penceramah benar-benar nanjlep di hati dan otak saya (biasanya kan keluar masuk kuping tuh materi.hehehe). Materinya tentang Manfaat Istigfar. Pak Penceramahh sendiri dapet materi ini dari buku yang dikasih sama dosennya dan ia merasa harus membagikannya dengan jama'ah, begitu pula dengan saya. Rasanya bagus nih untuk dibagi-bagi, siapa tau bermanfaat :D

Diawali dengan kisah penuh hikmah..

Alkisah ada 3 orang yang meminta nasehat kepada seseorang yang dianggapnya memiliki ilmu agama yang baik (saya lupa namanya), jadi sebut saja Fulan.

Orang #1
A : "Ya Fulan, sawah saya semakin lama-semakin mengering sehingga berakibat buruk terhadap panen saya. Apakah anda bisa memberikan solusinya?"
F : "Istigfarillah!. Beristigfar lah kamu!"

Orang #2
B : "Fulan, belakangan ini bisnis saya sepi. Kalau terus menerus seperti ini maka saya bisa bangkrut. Bisa anda memberikan nasehat kepada saya?"
F: "Istigfarillah!"

Orang#3
C : "Fulan, oran tua saya hendak menjodohkan saya dengan seorang lelaki yang saya tau ia bukanlah lelaki yang baik. Apa yang harus saya lakukan?"
F : "Istigfarillah!"

Maka ketiganya menjalankan apa sesuai dengan nasehat si Fulan, meskipun mereka agak bingung mengapa ia memberikan solusi yang sama kepada mereka.

Petani beristigfar selama disawahnya, penjual terus beristigfar ketika menjaga tokonya begitupun dengan sorang wanita yang hendak dijodohkan oleh keluarganya, ia terus menerus memohon ampun kepada Allah. Ternyata ketika mereka beristigfar teringatlah kembali dosa-dosa dan segala kelalaian yang telah mereka lakukan selama ini. Mereka pn bertobat dan semakin bersungguh-sungguh memohon ampun kepada Allah.

Kemudian, beberapa hari kemudian terjawablah jawaban dari permasalahan mereka : hujan datang mengairi sawah sang petani, penjual pun merasa senang karena tokonya kembali ramai, dan lelaki yang hendak dijodohkan oleh si wanita ditangkap oleh aparat karena kasus narkotika.

Subhanallah. Betapa istigfar telah membuka jalan dari kesempitan yang sedang menimpa seseorang. Pak Penceramah juga mengajak jama'ah untuk banyak-banyak beristigfar karena jangan-jangan selama ini dosa-dosa kita telah menghambat rezeki, doa-doa dan sebagainya.

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa senantiasa membaca istighfar, maka Allah akan menjadikan baginya dari tiap-tiap kesulitan suatu jalan keluar, dan dari setiap kesusahan suatu jalan keluar, serta Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duga.” (HR. Muslim dan HR.Abu Daud dan Nasa’i).

Beristigfarpun bukan hanya pada saat kita secara sadar melakukan kesalahan. Tetapi juga saat kita lalai atau tanpa sadar melakukannya. Seperti misalnya dalam sesudah sholat, kita kemudian beristigfar memohon ampun jikalau sholat/ibadah yang kita lakukan kurang sempurna, tidak khusyuk (apalagi saya yang masih suka ngawang-ngawang pikirannya).

Bahkan saat keluar dari kamar mandi Rasulullah SAW mengajarkan untuk membaca, "غُفْرَانَكَ" Ghufraanaka (Aku mohon ampunan-Mu, Ya Allah), kemudian baru membaca doa keluar dari kamar mandi. Karena mungkin saat di dalam tidak sengaja kita mengucap nama Allah, dan kesalaha-kesalahan lainnya yang tidak disengaja.

Istigfar ada bermacam-macam dan yang paling sederhana adalah Astagfirullahal'adzim.

Dari Ibnu Mas’ud r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang berdoa: “Astaghfirullaahalladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaihi” (Saya mohon ampun kepada Allah Dzat yang tidak ada sesembahan yang benar melainkan Dia yang Maha Hidup, lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya dan saya bertaubat kepada-Nya), maka diampunilah dosa-dosanya walaupun lari dari perang”. (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi & Al Hakim, Berkata Al Imam An Nawawi: hadits ini shahih berdasarkan syarat Al Bukhari & Muslim)

Atau membaca Al-matsurat.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadits menyatakan keutamaan dari bacaan Sayyidul Istighfar. Beliau bersabda “Barang siapa yang membacanya (Sayyidul Istighfar) pada permulaan siang hari dengan penuh keyakinan dan dia meninggal pada siang itu sebelum masuk waktu sore, maka dia termasuk ahli surga. Barangsiapa yang membacanya pada permulaan malam hari dengan penuh keyakinan dan dia meninggal pada malam itu sebelum masuk waktu subuh, maka dia termasuk ahli surga.” (HR. Bukhari)

Jadi mari kita rajin-rajin beristigfar. Sabagaimana halnya nabung, tang ting tung jangan dihitung. Tau-tau kita nanti dapat untung, yaitu balasan yang indah dari Allah SWT.Amin

CMIIW :)


source hadist: http://jalandakwahbersama.wordpress.com/2009/07/03/istighfar/






3 comments:

  1. subhanallah,
    thanks atas sharing-nya ki

    ReplyDelete
  2. "jangan-jangan selama ini dosa-dosa kita telah menghambat rezeki, doa-doa dan sebagainya.", ini makjleb banget, sumpeh..
    thanx buat sharingnya, smoga lu dapet bonusnya dari Allah dari manfaat yang kami semua dapet :D

    ReplyDelete
  3. alhamdulillah kalo bermanfaat q :)
    Amin jri, semoga dpt bonus dari Allah :D

    ReplyDelete