Wednesday, August 24, 2011

Me and Number


Saat saya masih belasan tahun dulu bertemu dengan orang yang usianya diatas dua-puluhan tuh kayanya gimana gitu, "wah udah dua puluh tahun!". Sepertinya sudah dewasa dan siap mengemban tugas negara *halah*.

Waktu usia saya menginjak dua puluh tahun pun rasanya masih ga percaya, "udah dua puluh tahun nih?", terus tau-tau udah dua puluh satu dan akhirnya bahkan sekarang udah dua puluh dua tahun!. Kalau lagi ngaca di rumah juga suka self talking, "halo 22 tahun, udah ngapain aja???", terus jadi risau dan khawatir. Yah kalau kata anak-anak jaman sekarang sih galau (==!)

Di usia segini percapakapan basa-basi seperti, "sibuk apa sekarang?", terasa menekan dan terdengar seperti, "Hari gini masih luntang-lantung, malu woy sama umur!". Kalau ngumpul sama teman-teman cewe pun topik pembicaraannya berujung pada: Johan a.k.a Jodoh Tuhan #gubrak

Saya pribadi sih belum mikirin si johan. Di usia yang segini ini (udah cukup kali ya pengulangan umurnya paragraf sebelumnya) kerisauan saya lebih kepada karir dan 'balas budi' saya kepada orang tua. Apalagi saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah dan biayanya ternyata tidak sedikit.

Sedih rasanya saat mengingat jika kuliah saya yang kedua masih harus dibiayai oleh orang tua.Malu rasanya kalau untuk uang buku pun masih minta sama Bapak.

Rasanya sangat iri ketika melihat teman-teman yang sudah menemukan tempat kerja di bidang yang mereka cintai, kemudian dengan antusiasnya berbagi cerita dan pengalaman yang mereka dapatkan di dunia iklan.

Khawatir to the max saat kepikiran, "Akankah ada kartu nama bertuliskan Febrina Riski, Copywriter ?", "kapan ya ketemu teman-teman kampus di ruang pitching".
Saya jadi ingat, jaman kuliah dulu saat di semester terakhir salam candaan kami adalah, "Sampai ketemu di ruang pitching ya! Hahaha". Ya, karena beberapa dosen bercerita mengenai betapa seringnya mereka bertemu teman-teman atau kenalan saat pitching 'rebutan' project iklan. Seru!

Passion saya saya sendiri sebenarnya di fotografi dan impian terbesar saya adalah menjadi fotografer National Geographic.Wow banget ga tuh! Tapi sampai detik ini hal tersebut benar-benar hanya mimpi, yah karena saya tidak tahu harus memulai darimana.hehehe. Maka saya fokus sama impian saya yang lain yaitu bekerja di Ad Agency sebagai seorang copy, untuk yang satu ini sudah saya usahakan tapi sayangnya memang belum saatnya :D

Time keeps flying and number keeps going, but for me is never too old to keep dreaming.

"I think good things will happen, if you are a good person with a good attitude, don't you think?"
Vanilla Sky (2001)



6 comments:

  1. wew..

    semangat q..
    jangan takut punya impian tinggi..

    klo di film 3idiots, akhirnya ada kan yang jadi fotografer handal..

    ReplyDelete
  2. semoga kita dimudahkan dalam mencapai masa depan yang cerah ki,
    aamiin :'D

    ReplyDelete
  3. suka deh quotenya :D
    baru2 ini gw liat pamflet di fisip tentang tawaran magang di nat geo indonesia, coba deh diliat requirement nya noy, kali aja tertarik ;D
    ayo mulai dipikirkan dan dikonkritkan what should u do to reach ur dream :)

    ReplyDelete
  4. @ashlee, eq, fajrie : makasi ya ceman-ceman. Terharu :'). Semoga jalan kita dimudahkan dan apa yg jd pilihan kita a/ yg terbaik dari Allah. Amin.

    Makasi juga jrie infonyam ternyata SUMA UI lagi ngadain kontes foto yg hadiahnya magang di NGI as photographer :D

    ReplyDelete
  5. Semangat ki...
    Ga cuman elo kali yang galau, banyak banget dua puluh tahunan yang galau kayak elo :)

    btw ki, Copywriter yang bener tuh ejaannya, ahaha (nyela aja gw)

    ReplyDelete
  6. haha..thanks nyo *langsung edit*

    ReplyDelete